Pages

Ads 468x60px

Tuesday, October 31, 2006

MANISNYA KELAPA THAILAND

MANISNYA KELAPA THAILAND

Belum lama berselang saya sempat berkunjung ke Thailand, selain Tom Yam Sup alias sup udang asam segar, salah satu makanan yang lezat tak terlupakan adalah kelapa Thailand.

Bentuknya mirip dengan kelapa hibrida/kelapa genjah, karena kecil ukurannya. Namun rasa airnya manis banget dan seger banget. Mirip perasan air tebu. Setelah saya amati, ternyata itu kelapa dibakar dulu sebelum dikupas kulitnya, jadi daging kelapanya lemas/lebih kenyal dan airnya lebih manis. Seger di makan pada siang hari bolong. Selain mangga, jambu dan durian, jangan lupa cobain kelapa Thailand jika Anda berkunjung ke sana.

Monday, October 30, 2006

RESEP KUE JAJAN PASAR

Walaupun banyak bakery bermunculan, kue jajan pasar tak lekang dimakan jaman. Citarasanya yang khas dengan sederet nostalgia di dalamnya menjadikan makanan kecil ini tetap disuka. Seperti kue carabikang ini, rasanya yang legit terasa pas sebagai penyerta minum teh di sore hari.

Dengan sedikit ketelatenan, Anda pasti bisa membuat kue carabikang. Ikuti petunjuk resep dan cara membuatnya dengan benar. Anda pasti akan terkesima melihat hasil kue cantik dan lezat buatan Anda sendiri. Selamat Mencoba
Resep/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo



CARABIKANG

Bahan:
350 gr tepung beras
2 sdm tepung terigu
850 ml santan kental dari 1 1/2 butir kelapa
150 g gula pasir
1/4 sdt garam halus
1/2 sdt pasta pandan/pewarna hijau
1/2 sdt pasta cokelat/pewarna cokelat
minyak goreng untuk olesan

Cara Membuat:
1. Larutkan 3 sdm tepung beras dengan 200 ml santan. didihkan sambil diaduk hingga mendidih dan mengental. Angkat.

2. Masukkan gula, garam, tepung terigu dan sisa tepung beras ke dalam rebusan tepung. Aduk rata.
3. Uleni sambil dituangi sisa santan sedikit demi sedikit. Tepuk-tepuk adonan dengan telapak tangan selama 40 menit atau hingga adonan terasa ringan. Diamkan selama 1 jam.
4. Ambil sedikit adonan, tempatkan di dua mangkuk berbeda, tambahkan pasta pandan dan pasta cokelat. Aduk rata.
5. Panaskan cetakan carabikang, olesi sedikit miyak. Tuang adonan hingga setengah dari tinggi cetakan. Beri motif dengan adonan berwarna hijau atau cokelat di atasnya. Panggang tanpa ditutup hingga matang.
6. Cungkil bagian sisinya hingga kue merekah, angkat. Hidangkan hangat.
Untuk 20 buah

Tip:

Untuk variasir rasa kue cara bikang bisa disajikan hangat dengan parutan keju atau susu kental manis.

Sunday, October 29, 2006

Dari Blog ke Tabloid Cek & Ricek


TERBUKTI BLOG MEMANG BERMANFAAT

Lagi-lagi manfaat blog memang terbukti tepat sebagai sarana menjaring relasi. Berkat Blog juga Tabloid Cek & Ricek memuat tema masakan lebaran dari blog Gizi dan Kuliner. Awalnya salah seorang wartawan Cek & Ricek sedang Browsing Menu Hidangan Lebaran, ketemu blog ini. Komunikasi berlanjut lewat e-mail dan akhirnya dua masakan plus resep mejeng di tabloid ternama ini.


Saya ucapkan terimakasih buat Mas Ashar F Anwar, wartawan Tabloid Cek & Ricek yang telah mempertemukan saya dengan Tabloid Cek & Ricek dan tentu saja Tabloid Cek & Ricek sendiri yang telah berkenan memuat karya saya. Terimakasih, Terimakasih....



Saturday, October 21, 2006

MOHON MAAF LAHIR BATIN

Gizi & Kuliner By Budi , Mengucapkan;

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1427 H

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, shalatana wa shalatakum. Minal 'a-idin wal fa-izin. Kullu 'amin wa antum bikhair.

Permohonan maaf baik yang disengaja maupun yang tidak buat semua rekan, baik para bloger maupun bukan.

Tuesday, October 17, 2006

RESEP ANEKA SOTO, SUP, SAPO DAN HIDANGAN BERKUAH LAINNYA


HIDANGAN FAVORIT BERKUAH


Pengarang: Budi Sutomo
Fotogerafer: Dede Cazarez
Editor: Yuni Harlinawati
Penerbit: PT. Puspaswara
Harga: Rp.28.900

Resensi:
Menikmati Sup Buntut panas atau Rawon dengan nasi hangat pasti mengundang selera. Apalagi jika hidangan lezat ini bikinan sendiri. Asal tau resep aslinya, bukan tidak mungkin hidangan buatan Anda pun bisa selezat menu restaurant.

Untuk mewujudkannya, Anda bisa memiliki buku ini, 30 resep hidangan berkuah tersaji lengkap, tentu dengan foto yang menggugah selera. Pilihannya sangat beragam, mulai dari aneka soto, olahan sapo, beragam sup dan hidangan berkuah lainnya. Hanya resep terbaik dan lolos dapur uji yang kami persembahkan buat pembaca. Resep ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Jadi, bersiaplah menjadi koki mahir dan menerima pujian dari orang-orang terkasih. Selamat Mencoba.

Wednesday, October 11, 2006

Resep Puding Rendah Lemak

STRAWBERRY PUDDING
Resep/Dapur Uji: Budi Sutomo

Citarasanya lembut membelai lidah. Bentuknya yang cantik mengundang selera untuk mencobanya. Bahan dan cara membuatnya juga tidak terlalu sulit. Stroberi sebagai bahan baku utama menjadikan dessert ini tak cuma lezat namun juga sehat. Bagi Anda yang sedang diet melangsingkan badan, tak perlu was-was karena puding ini dijamin rendah lemak, namun tinggi serat, vitamin dan mineral.

Bahan:
1 pks (7 gr ) bubuk agar warna putih
250 ml air
300 ml susu tawar cair non fat/rendah lemak
150 g stroberi, blender halus, saring
2 tetes pasta stroberi/pewarna makanan warna merah muda
100 g gula pasir
Cara mebuat:
1. Larutkan bubuk agar dengan air, gula pasir dan susu tawar cair. Panaskan sambil terus di aduk hingga mendidih.
2. Tambahkan stroberi yang sudah dihaluskan dan pewarna merah/pasta stroberi. Didihkan kembali. Angkat.
3. Siapkan cetakan puding dengan bentuk sesuai selera. Basahi dengan air matang. Masukan satu potong stroberi di dasar cetakkan. Tuang adonan puding, hingga penuh, dinginkan hingga mengeras.
4. Setelah membeku, keluarkan puding dari cetakan. Sajikan dingin.

Untuk 12 Buah

Tip:
Agar puding mudah lepas, basahi cetakkan puding dengan air matang sebelum digunakan. Stroberi bisa diganti jeruk, mangga atau melon.

Saturday, October 7, 2006

MANFAAT CINCAU


DARI PANAS DALAM
HINGGA KANKER


Penulis & Foto: Budi Sutomo
Menikmati segelas es cincau tentu sangat menyegarkan. Apalagi jika di minum saat siang hari yang terik. Selain segar, minuman ini juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kita mengenal dua jenis cincau, yaitu cincau hijau yang terbuat dari tanaman Cyclea barbata dan cincau hitam dari tanaman Mesona palustris atau cincau perdu Premna serratifolia. Cincau hijau adalah tanaman perdu yang tumbu merambat (lihat foto). Sedangkan cincau hitam biasanya berupa tanaman perdu.

Anda kadang suka bertanya-tanya, ko daun bisa dibuat menjadi gel/seperti agar-agar?. Untuk menghasilkan gelatin/gel dari daun cincau, diawali dengan memetik daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Daun ini kemudian diremas-remas dalam air matang. Perbandinganya sekitar 1 liter air untuk 2 genggam daun cincau. Air remasan kemudian di saring dan diendapkan selama satu malam. Paginya, air ini sudah akan mengental dan membentuki gel. Gel inilah yang kita kenal dengan cincau.

Manfaat Terkandung
Cincau sangat baik dikonsumsi oleh semua kalangan. Bahan ini sangat kaya mineral terutama kalsium dan fosfor. Cincau juga baik dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet karena rendah kalori namun tinggi serat. Cincau dipercaya mampu meredakan panas dalam, sembelit, perut kembung, demam dan diare. Sedangkan serat bermanfat untuk membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker.
Daun cincau hijau mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida. Zat ini bermanfaat untuk mengendurkan otot. Senyawa lain seperti isokandrodendrin dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas. Cincau juga mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, antiradang dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Berikut Nutrisi Terkandung dalam 100 g Cincau

Energi: 122 kkal
Protein: 6 g
Lemak 1 g
Karbohidrat 26 g
Kalsium 100 mg
Fosfor 100 mg
Zat besi 3.3 mg
Vitamin A 10.750 SI
Vitamin B1 80 mh
Vitamin C 17 mg
Serat Makanan 6.23 g
Sumber: DKBM, 1999

Tuesday, October 3, 2006

ALTERNATIF HIDANGAN HARI RAYA IDUL FITRI 1427 H

Bagi penggemar hidangan berbumbu, chicken curry alias kari ayam pasti salah satu hidangan favorit. Aroma rempah Timur Tengah seperti jintan, adas, ketumbar dan kapulaga menjadikan hidangan bercita rasa khas dan istimewa. Selain lezat dimakan dengan nasi, lauk asal India ini juga cocok disantap dengan roti chapati, pharata atau roti jala. Anda ingin mencoba kari sebagai pengganti opor ayam atau lauk ketupat di perayaan Idul Fitri tahun ini.
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA & HAPPY IED 1427 H
Resep/Foto/Food Stylist: Budi Sutomo

CHICKEN CURRY
Bahan:
800 g ayam, potong-potong
1200 ml santan kental dari 1 butir kelapa
3 sdm minyak goreng
Bumbu:
2 cm jahe, memarkan
2 lembar daun jeruk
3 lembar daun salam koja/daun kari
2 batang serai, memarkan

2 cm lengkuas, memarkan
1 sdt gula pasir
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam halus
Haluskan:
2 buah cabe kering
7 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar sangrai
4 bh kemiri
4 cm kunyit, bakar
1 sdt merica, sangrai
¼ sdt jintan, sangrai
1/4 sdt adas

3 buah kapulaga, ambil bijinya

Cara Membuat:
1.
Bumbui daging ayam dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan beberapa saat agar bumbu meresap.

2. Panaskan minyak, tumis semua bumbu halus hingga harum. Tambahkan lengkuas, serai, daun jeruk, daun salam koja/ daun kari dan gula pasir, aduk rata.
3. Masukkan potongan daging ayam, aduk hingga ayam berubah warna.
Tuang santan, masak sambil sesekali diaduk hingga ayam matang dan kuah mengental. Angkat, sajikan panas
Untuk 5 Porsi

Tips:
Jika Anda menghendaki kari berwarna merah, tambahkan bubuk cabe merah. Cabe merah kering bisa diganti cabe segar yang dihaluskan atau cabai bubuk. Memasak sebaiknya sambil sesekali di aduk agar santan tidak pecah. Bagi Anda yang diet, santan bisa diganti susu tawar cair rendah lemak.

Monday, October 2, 2006

DUA TULISAN DI BLOG DI MUAT MAJALAH TANPA IZIN



BUDAYA COPY PASTE

Awal bulan lalu saya berkunjung ke Toko buku JBC Jakarta Book Center) di Mal Kalibata-Jakarta. Seperti biasa, namanya juga wartawan kalau ke toko buku selalu ingin tahui buku atau majalah apa yang baru. Setelah lama berkeliling, tibalah di konter majalah. "Wah...ada majalah informasi dunia makanan namanya FOOD & RESTO, majalah baru nih." Pikirku dalam hati.

Sesuai bidang saya, tertarik dong untuk membelinya. Sesampainya di rumah, majalah bernomor edisi 05/2006 ini saya baca. Dari harga cukup murah yaitu Rp.12.000 ribu, isinyapun cukup informatif buat dibaca para praktisi kuliner dan pecinta makanan lezat. "Lucunya" ketika membuka halaman 18 dan 19 terdapat artikel berjudul "ETIKA JAMUAN MAKAN INTERNASIONAL."
Ko kayanya gaya
bahasanya aku kenal ya, setelah aku baca lebih lanjut memang benar. Ini tulisan di blog saya dengan judul dan isi yang sama (bisa di klik di sini). Lebih terkejut sekali ketika di halaman 38 juga ada salah satu tulisan saya di blog berjudul "CERITA DIBALIK SECANGKIR KOPI." (Versi blog klik di sini) Juga di muat dengan judul dan isi yang sama.

Sebagai sesama orang media, media internet memang seperti dewa penolong. Apalagi dengan adanya blog sehingga semua orang bisa membagikan ilmunya dan bisa diakses banyak orang. Sebenarnya dengan kasus di atas, ada perasaan bangga karena ada yang mengapresiasi blog saya, namun ada pertanyaan lain yang mengganjal. "Mengapa ya mereka ngga minta ijin dulu?!" Kan ada e-mail, messenger, atau yang paling mudah bisa tinggalin pesan di blog yang bersangkutan. Toh,
pasti diijinkan, sehingga saya tidak perlu terkaget-kaget ketika tulisan di blog saya dimuat di sebuah majalah. Memang disebutkan dari berbagai sumber, tapi kalau persis begitukan namanya copy paste. Gemana pendapat para bloger, katanya blog juga karya cipta?!

Notes:
Salam buat "L", wartawan Food & Resto yang sudah "menulis kembali" tulisan saya di blog ke majalah Food & Resto, lain kali bilang ya?!.
 

Sample text

Sample Text

Sample Text